Hingga pertengahan Mei, serapan pupuk subsidi baru 3,67 juta ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga pertengahan Mei 2020, pupuk bersubsidi yang telah didistribusikan ke seluruh Indonesia mencapai 46,27 % atau 3,67 juta ton dari target tahun ini sebesar 7,94 juta ton.

"Baru sekitar 46,27 % dari jumlah alokasi pupuk bersubsidi 2020 sebesar 7,9 juta ton," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy ketika dikonfirmasi, Selasa (26/5).

Baca Juga: Lahan pertanian seluas 1,8 juta hektar di kawasan transmigrasi bisa diintensifikasi


Edhy mengatakan, untuk meningkatkan realisasi distribusi pupuk subsidi salah satunya dengan memprioritaskan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor tanaman pangan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, pandemi corona (Covid-19) tidak berpengaruh pada anggaran pupuk subsidi tahun ini. Sebab, pupuk subsidi menjadi salah satu program untuk mendukung ketersediaan pangan nasional melalui percepatan tanam.

"Khusus anggaran pupuk subsidi tidak di-refocusing," kata Edhy.

Sebagai informasi, anggaran pupuk subsidi tahun ini sebanyak 7,94 juta ton senilai Rp 26,3 triliun. Jumlah itu terdiri antara lain, pupuk organik 720.000 ton senilai Rp 1,14 triliun; pupuk urea 3,27 juta ton senilai Rp 11,34 triliun; pupuk ZA sebanyak 750.000 ton senilai Rp 1,34 triliun; pupuk NPK sebanyak 2,7 juta ton senilai Rp 11,12 triliun; dan pupuk SP36 sebanyak 500.000 ton senilai Rp 1,65 triliun.

Baca Juga: Bersiap hadapi musim tanam, Pupuk Indonesia percepat distribusi ke gudang dan kios

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat