Hingga pertengahan November, penyaluran dana desa mencapai Rp 38,9 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, penyaluran dana desa telah mencapai Rp 38,9 triliun.

Abdul menyebut, dana tersebut telah digunakan untuk sejumlah hal. Antara lain, penggunaan dana desa untuk desa tanggap Covid-19 sebesar Rp 3,17 triliun, padat karya tunai desa (PKTD) sebesar Rp 11,11 triliun.

Kemudian, untuk pembangunan infrastruktur lainnya sebesar Rp 5,78 triliun dan dana desa untuk BLT dana desa sebesar Rp 18,84 triliun.


“Sehingga total dana desa yang sudah dipergunakan sampai dengan 17 November (adalah) Rp 38,91 triliun,” kata Abdul saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (18/11).

Baca Juga: Penyerapan anggaran PEN masih rendah, Menkeu sampaikan evaluasi pelaksanaan

Abdul mengatakan, sebanyak kurang lebih 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima BLT dana desa. Dari jumlah itu, sebagian besar KPM adalah petani dan buruh tani sebesar 88 %.

Lebih lanjut Abdul mengatakan, dana desa dalam APBN tahun ini sebesar Rp 71,19 triliun. Sehingga dana desa yang belum digunakan sebesar Rp 32,27 triliun.

Ia menyebut, sisa anggaran tersebut akan digunakan untuk penyaluran BLT dana desa hingga Desember 2020 sebesar Rp 9,61 triliun dan untuk PKTD hingga Desember 2020 sebesar Rp 22,61 triliun.

Abdul mengatakan, PKTD yang dapat dilakukan adalah PKTD infrastruktur produktif yang bisa langsung dilakukan oleh kepala desa. Serta PKTD ekonomi produktif yang dilakukan melalui Bumdes.

Dengan asumsi 55 % sisa dana desa digunakan untuk upah PKTD, maka diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7,7 juta pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto