Hingga saat ini Lion Air Group masih dapat atasi dampak pelemahan nilai tukar rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup maskapai penerbangan Lion Air Group melihat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) belum mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian tarif. Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar dollar AS terhadap rupiah saat ini adalah Rp 14.578.

Direktur Utama Lion Air Group, Edward Sirait menjelaskan yang penting adalah bagaimana perusahaan melakukan strategi internal untuk mengurangi beban, setidaknya tidak menambah beban pengeluaran. “Tarif itu kan eksternal perusahaan yang lebih uncontrolable,” katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (20/8).

Diakui Edward, pelemahan rupiah berdampak langsung bagi meningkatnya beban perusahaan. Sayangnya, Edward tidak membeberkan bagaiamana cara perusahaan dalam menekan biaya ditengah lemahnya rupiah saat ini.


Dari segi pendapatan, Edward mensyukuri adanya kenaikan kontribusi pendapatan dalam dollar AS. Dibanding tahun lalu yang hanya 5%, kini pendapatan dollar AS Lion Air Group sudah mencapai lebih dari 10%.

“Jadi kita berusaha membuat biaya dalam rupiah peningkatannya tidak luar biasa. Kita coba create penerimaan US$, charter pesawat ke luar negeri misalnya, penerbangan internasional yang sifatnya charter,” jelasnya.

Catatan Kontan.co.id, pada bulan Juli 2018 lalu misalnya, Lion Air Group sangat ekspansif terhadap rute internasional. Dalam rentang waktu lima hari terhitung sejak tanggal 20 Juli sampai 25 Juli, perusahaan telah membuka rute Denpasar – Tianjin, Manado – Tianjin, Denpasar - Zhengzhou dan Manado – Zhengzhou.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .