Hingga semester I-2021, penjualan Selamat Sempurna (SMSM) kian membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengungkapkan tren penjualan dalam negeri sampai semester I- 2021 mengalami perbaikan.

Direktur Keuangan Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi menjelaskan perbaikan penjualan tersebut juga tercermin pada kinerja penjualan domestik SMSM secara konsolidasi hingga semester I-2021 yang meningkat sebesar 34% dibanding dengan periode yang sama tahun 2020.

Pada semester I-2021, SMSM berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,97 triliun, naik 34,9% ketimbang enam bulan pertama 2020 yang senilai Rp 1,46 triliun. 


"Hingga semester I-2021, porsi penjualan domestik menyumbang sekitar 30% dari total penjualan konsolidasi, dan diproyeksikan akan berada pada level yang sama hingga akhir tahun 2021," terangnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/9).

Selain itu, Andri mengungkapkan bahwa tren penjualan ke pasar ekspor juga mengalami perbaikan. Dengan melihat perkembangan kondisi penjualan dari bulan ke bulan, SMSM yakin pencapaian tahun 2021 akan lebih baik dari 2020 dengan harapan dapat melampaui pencapaian tahun 2019.

Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) realisasikan 70% belanja modal

Hanya saja, memang ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi perusahaan. Misalnya saja fluktuasi harga besi baja dan pasokan besi baja yang menjadi bahan baku utama SMSM serta kenaikan harga bahan baku lainnya.

"Ketersediaan kontainer untuk transportasi kargo penjualan ekspor dari Indonesia ke luar negeri juga menjadi kendala," tambagnya.

Terakhir, perkembangan terkini terkait pandemi yang mungkin akan menyebabkan pembatasan mobilitas di beberapa area atau negara juga menjadi tantangan untuk SMSM.

Meski demikian, perusahaan komponen otomotif ini masih mengejar target pertumbuhan kinerja 20% sepanjang tahun 2021. Untuk mengejar target tersebut, SMSM melakukan kerjasama dengan distributor agar lebih fokus pada pengembangan pasar, memenuhi permintaaan secara tepat waktu, dan melakukan efisiensi produksi agar harga produk SMSM lebih kompetitif.

Selanjutnya: Serapan belanja modal Selamat Sempurna (SMSM) mencapai 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi