KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) catatkan pra penjualan hingga semester I-2021 sebesar Rp 2,83 triliun. Realisasi tersebut mencerminkan 71% dari target
marketing sales sepanjang 2021 sebesar Rp 4 triliun. Sekretaris Perusahaan SMRA, Jemmy Kusnadi menuturkan capaian tersebut didorong dari insentif yang diberikan pemerintah. "Ini didorong oleh beberapa faktor antara lain insentif PPN dari pemerintah, relaksasi KPR, dan suku bunga kredit yang relatif cukup rendah saat ini," ujarnya kepada kontan.co.id, Sabtu (10/7). Berdasarkan segmentasi produk, penjualan rumah tapak menjadi kontributor utama
marketing sales SMRA sebesar 62% atau setara Rp 1,76 triliun. Kemudian disusul lahan komersial sebesar 16%, kavling tanah 13%, apartemen 9%, dan perkantoran 1%.
Baca Juga: PPKM Darurat berefek positif jangka menengah, begini prediksi Mirae Asset Sekuritas Sementara berdasarkan lokasi, Summarecon Serpong menjadi kontributor utama
marketing sales perusahaan sebesar Rp 1,15 triliun. Kemudian disusul Summarecon Bogor sebesar Rp 577 miliar, Summarecon Bandung Rp 439 miliar, Summarecon Bekasi Rp 396 miliar, Summarecon Makassar Rp 134 miliar, Summarecon Kelapa Gading Rp 101 miliar, dan Summarecon Karawang sebesar Rp 35 miliar. Dengan capaian tersebut, SMRA optimis dapat meningkatkan perolehan
marketing sales sepanjang 2021 kendati adanya aturan PPKM darurat yang diterapkan pemerintah pada awal semester II ini. Bahkan, Jemmy mengungkapkan manajemen memutuskan untuk menaikkan target
marketing sales.
"Kami cukup optimis dapat mencapai target
marketing sales tahun ini yang telah kami revisi dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4 Triliun," sebutnya. Pada paruh kedua tahun ini, SMRA juga masih akan mengandalkan produk perumahannya. Selain itu, guna mengejar target tahun ini perusahaan juga berencana untuk meluncurkan beberapa produk properti dari beberapa area pengembangan yang ada seperti: Makassar, Bogor, Serpong, Bekasi dan Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .