Hingga Semester I-2023, BDKR Kantongi Kontrak Rp 58 Miliar dari Proyek Akses ke IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) telah mengantongi beberapa proyek yang berhubungan dengan akses ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Tercatat, total kontrak yang sudah diterima perseroan berada pada nilai Rp 58 miliar.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah proyek duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, proyek Pulau Balang Bentang Panjang dan proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

“Diharapkan dengan adanya follow up berita bahwa beberapa investor besar mulai komit ke IKN seperti Pakuwon, Ciputra, Medikaloka, JIS, Jambuluwuk dan Vasanta Innopark, bisa memberikan potensi ekspansi lebih positif lagi ke IKN,” kata Direktur Berdikari Pondasi Perkasa, Tan Franciscus saat dihubungi Kontan, Senin (21/08).


BDKR tambah dia, sebelumnya juga sudah mempunyai base of operation di Balikpapan, Kalimantan Timur sejak tahun 2019. Dan sudah beroperasi sehingga bisa dijadikan launch pad dan support untuk proyek IKN di masa mendatang.

Baca Juga: Semester I-2023, Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Raih Pendapatan Rp 278,68 Miliar

Terkait pendapatan dan laba BDKR hingga semester I-2023 juga tercatat baik. Perseroan berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp 278,68 miliar. Jumlah ini tumbuh 25,1% year on year (YoY) dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 222,76 miliar.

Laba pada semester I-2023 juga naik 137,73%, berada pada nilai Rp 34,4 miliar. Jika dibandingkan dengan semester I-2022 yang berada pada nilai Rp 14,47 miliar.

Soal kenaikan pendapatan, Tan Franciscus mengatakan ini dikarenakan pendapatan dari sub-segmen rental crane dan lifting services yang mengalami kenaikan pesat dari Rp 72 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 122 miliar di semester I-2023.  

“Beberapa project bergengsi adalah Maintenance untuk Pupuk Kaltim Planti di Bontang dan Maintenance untuk PLTB Tolo,” katanya.

 
BDKR Chart by TradingView

Ia juga menambahkan, BDKR tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar hampir Rp 45 miliar. Capex tersebut sudah diserap sebesar Rp 906,5 juta untuk penambahan mobil operasional perusahaan. Serta penambahan 21 unit alat berat peralatan proyek dan kantor dengan nilai Rp 44 miliar. 

Terkait strategi dan ekspansi BDKR memasuki semester-2 tahun 2023, Tan Franciscus mengatakan sampai dengan paruh tahun 2023, BDKR sudah mengantongi kontrak jembatan dan dermaga sebesar Rp 199 miliar.

“BDKR juga terus aktif dalam mengikuti dan berpartisipasi dalam beberapa proyek strategis nasional dan juga proyek investasi dari dalam dan luar negeri besar lainnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .