KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mensyaratkan para penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk menyalurkan dananya ke sektor produksi minimal 40% dari total penyaluran. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang memiliki plafon KUR terbesar menyebut 42% dari total penyaluran per September 2018 sudah masuk ke sektor produksi. Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tri Baroto mengatakan hingga September 2018 BRI sudah menyalurkan KUR senilai Rp 69 triliun atau 86,6% dari target penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun. "KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 3,4 juta debitur," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (12/11). Bank nomor wahid di Tanah Air ini optimistis, sampai akhir tahun mampu mencapai target penyaluran KUR. Malahan, Bambang memprediksi plafon tersebut bakal rampung sebelum tahun 2018 berakhir.
Hingga September 2018, sekitar 42% KUR BRI masuk ke sektor produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mensyaratkan para penyalur kredit usaha rakyat (KUR) untuk menyalurkan dananya ke sektor produksi minimal 40% dari total penyaluran. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang memiliki plafon KUR terbesar menyebut 42% dari total penyaluran per September 2018 sudah masuk ke sektor produksi. Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tri Baroto mengatakan hingga September 2018 BRI sudah menyalurkan KUR senilai Rp 69 triliun atau 86,6% dari target penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun. "KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 3,4 juta debitur," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (12/11). Bank nomor wahid di Tanah Air ini optimistis, sampai akhir tahun mampu mencapai target penyaluran KUR. Malahan, Bambang memprediksi plafon tersebut bakal rampung sebelum tahun 2018 berakhir.