KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 654,99 miliar, turun 48,42% secara tahunan (yoy) dari Rp 1,27 triliun. Sementara itu, laba bersih alias laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 302,45 miliar di periode sembilan bulan pertama tahun 2020, turun 60,16% yoy dari Rp 759,1 miliar di kuartal III-2019.. Dari pendapatan usaha tersebut, segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar sebesar Rp 538 miliar atau setara 82,1% dari pendapatan usaha, disusul segmen komersial sebesar Rp 65 miliar atau setara 9,9% , dan segmen hunian sebesar Rp 36 miliar atau setara 5,5% dari pendapatan usaha. Adapun segmen hotel dan rental masing-masing menyumbang Rp 9,8 miliar dan Rp 6,6 miliar. Segmen industri masih menjadi tulang punggung usaha, dimana pendapatan usaha segmen industri diperoleh dari penjualan lahan industri di kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) di Kota Deltamas.
Hingga September 2020 kinerja Puradelta (DMAS) turun, ini penjelasan manajemen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 654,99 miliar, turun 48,42% secara tahunan (yoy) dari Rp 1,27 triliun. Sementara itu, laba bersih alias laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 302,45 miliar di periode sembilan bulan pertama tahun 2020, turun 60,16% yoy dari Rp 759,1 miliar di kuartal III-2019.. Dari pendapatan usaha tersebut, segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar sebesar Rp 538 miliar atau setara 82,1% dari pendapatan usaha, disusul segmen komersial sebesar Rp 65 miliar atau setara 9,9% , dan segmen hunian sebesar Rp 36 miliar atau setara 5,5% dari pendapatan usaha. Adapun segmen hotel dan rental masing-masing menyumbang Rp 9,8 miliar dan Rp 6,6 miliar. Segmen industri masih menjadi tulang punggung usaha, dimana pendapatan usaha segmen industri diperoleh dari penjualan lahan industri di kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) di Kota Deltamas.