Hingga September 2020, Pool Advista (POLA) catat rugi bersih Rp 10,04 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 10,04 miliar pada periode Januari-September 2020. Nilai tersebut 71,04% lebih rendah dari rugi tahun berjalan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 34,68 miliar.

Terpangkasnya rugi bersih itu seiring dengan pendapatan yang diperoleh POLA senilai Rp 17,74 miliar pada sembilan bulan pertama 2020. Pahadal pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan POLA minus hingga Rp 10,11 miliar. Hal tersebut karena pada periode Januari-September 2019, POLA menanggung rugi portfolio efek untuk diperdagangkan hingga Rp 48,80 miliar.

Direktur PT Pool Advista Finance Tbk Raden Ari Priyadi mengatakan, aset POLA turun 7,88% menjadi Rp 335,68 miliar hingga akhir September 2020 dari total aset pada akhir tahun lalu. Sementara itu, liabilitas menyusut 70,36% menjadi Rp 7,8 miliar dari posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp 26,59 miliar.


Dari ekuitas, emiten ini juga mencatat nilai ekuitas sebesar Rp 327,79 miliar atau turun dari akhir tahun 2019 senilai Rp 337,82 miliar.

Baca Juga: Naik 227% dalam empat hari, saham POLA bisa ditransaksikan setelah suspensi sehari

Arfianto Wibowo, Direktur POLA menambahkan, situasi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional maupun global, sehingga hal ini juga berdampak terhadap melambatnya pembiayaan.

“Perusahaan juga mengalami defisit penerimaan karena banyaknya debitur yang terdampak Covid-19,” ungkapnya dalam paparan publik, Jumat (18/12).

Selain itu, sambungnya, dalam kondisi pandemic ini perusahaan harus melakukan restrukturisasi atas beberapa debitur.

Hingga September 2020, POLA telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 200,51 miliar. Rinciannya, pembiayaan multiguna sebesar Rp 57,35 miliar, modal kerja Rp 41,52 miliar, investasi Rp 85,63 miliar, dan pembiayaan syariah sebesar Rp 15,99 miliar.

Selanjutnya: IHSG naik makin tinggi di awal sesi kedua, ada 30 saham naik double digit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi