KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi likuiditas yang ketat, perbankan tampak semakin memanfaatkan insentif yang diberikan Bank Indonesia (BI). Dalam hal ini, Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM). Hal ini tercermin dari data insentif KLM yang hingga minggu kedua September 2024 mencapai Rp 256,1 triliun. Ini meningkat dari posisi Juni 2024 yang sekitar Rp 255 triliun. Secara rinci, kelompok bank BUMN menjadi yang paling besar terkait penerimaan insentif tersebut. Nilainya mencapai Rp 118,6 triliun atau naik dari posisi Juni 2024 senilai Rp 117 triliun.
Hingga September 2024, Insentif Likuditas BI untuk Bank Mencapai Rp 256,1 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi likuiditas yang ketat, perbankan tampak semakin memanfaatkan insentif yang diberikan Bank Indonesia (BI). Dalam hal ini, Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM). Hal ini tercermin dari data insentif KLM yang hingga minggu kedua September 2024 mencapai Rp 256,1 triliun. Ini meningkat dari posisi Juni 2024 yang sekitar Rp 255 triliun. Secara rinci, kelompok bank BUMN menjadi yang paling besar terkait penerimaan insentif tersebut. Nilainya mencapai Rp 118,6 triliun atau naik dari posisi Juni 2024 senilai Rp 117 triliun.