JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melunasi pinjaman perbankan sebesar US$ 109 juta dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini. Hal itu membuat utang bersih perseroan berkurang 43% year on year (yoy) menjadi US$ 511 juta. Hingga saat ini, ADRO masih memiliki fasilitas pinjaman sebesar US$ 80 juta yang belum digunakan. Sehingga, total akses likuiditas ADRO mencapai US$ 1 miliar, termasuk dana kas senilai US$ 964 juta. "Jadwal pembayaran utang masih berada di level terkendali, sekitar US$ 270 juta per tahun," ujar Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO, Selasa (1/11).
Hingga September, ADRO lunasi utang US$ 109 juta
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melunasi pinjaman perbankan sebesar US$ 109 juta dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini. Hal itu membuat utang bersih perseroan berkurang 43% year on year (yoy) menjadi US$ 511 juta. Hingga saat ini, ADRO masih memiliki fasilitas pinjaman sebesar US$ 80 juta yang belum digunakan. Sehingga, total akses likuiditas ADRO mencapai US$ 1 miliar, termasuk dana kas senilai US$ 964 juta. "Jadwal pembayaran utang masih berada di level terkendali, sekitar US$ 270 juta per tahun," ujar Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO, Selasa (1/11).