Hingga September, penjualan emas Pegadaian Galeri24 sekitar 3,64 ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian Galeri24 berupaya mengejar target penjualan emas sebanyak 5,2 ton sepanjang 2019 atau naik 21,4% dari tahun lalu. Chief Executive Officer Galeri24 Arifmon mengatakan, hingga September 2019, anak usaha dari PT Pegadaian (Persero) ini sudah menjual emas 70% dari target atau sekitar 3,64 ton.

“Targen penjualan tahun ini 5,2 ton emas, ekuivalen dengan Rp 3,2 triliun. Sejauh ini penjualan emas di Galeri24, sebanyak 85% di antaranya terjadi lewat skema pembiayaan Pegadaian berupa cicil emas. Jadi beli di Galeri24 lalu pembiayaannya lewat induk perusahaan,” ujar Arifmon di Jakarta, Kamis (3/10).

Baca Juga: Penjualan emas Pegadaian Galeri24 terkerek


Ia menambahkan, Galeri24 sudah mengamankan stok kebutuhan emas sesuai target penjualan. Arifmon bilang Pegadaian tidak menjual dengan metode spekulasi. Sehingga, Galeri24 menyediakan emas terlebih dahulu baru kemudian dipasarkan.

Agar target tahunan tercapai, Arifmon bilang terus melakukan edukasi masyarakat. Juga memperluas jaringan toko atau distro Galeri24 di seluruh Indonesia. Hingga saat ini sudah tersebar di 52 titik, dari jumlah tersebut lima outlet berada di luar kantor cabang Pegadaian.

Dalam dua bulan ke depan, Galeri24 akan memiliki 70 outlet. Selain itu, dalam waktu dekat, distro Galeri24 juga akan hadir di kantor Pos Indonesia guna mengoptimalkan berbagai ruang yang dimiliki PT Pos Indonesia (Persero).

Galeri24 juga mengarap penjualan emas secara digital. Selain membuka official store di Tokopedia, Galeri24 telah memiliki e-commerce sendiri yang berbasis website.

Baca Juga: Pegadaian Galeri24 sudah jual emas sekitar 1,14 ton di kuartal I-2019

“Di sana kami juga pajang stok terbaru. Perilaku masyarakat kita terkait penjualan emas digital, sangat hati-hati. Makanya strategi kami adalah kombinasi offline dan online. Jadi kita sebarkan toko fisik agar masyarakat bisa melihat bukti fisik yang ada di e-commerce. Termasuk kami juga berikan promo khusus penjualan di digital,” tutur Arifmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi