KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (
PEHA) masih memegang harapan dapa mencapai pertumbuhan penjualan di level dua digit hingga akhir tahun nanti. Hal ini tercermin dari realisasi kinerja perseroan selama kuartal ketiga yang mampu tumbuh sesuai dengan target yang dibidik tahun ini. "Target kami masih sama. Untuk pertumbuhan penjualan kami berharap dapat tumbuh dan di dua digit. Dapat dilihat juga performa kami hingga kuartal III-2022 ini terus meningkat dibandingkan tahun 2021," ungkap Sekretaris Perusahaan PEHA Zahmilia Akbar, kepada Kontan.co.id, Jumat (28/10). Sebagai gambaran, hingga kuartal III-2022 penjualan Phapros tercatat mencapai Rp 876,43 miliar atau tumbuh 14,24% dibandingkan angka penjualan PEHA pada kuartal III-2021 hanya mencapai Rp 767,17 miliar.
Penjualan PT Phapros masih ditopang oleh penjualan kepada pihak berelasi yang tercatat sebesar Rp 804,38 miliar. Kemudian ada juga kontribusi dari penjualan kepada pihak ketiga senilai Rp 72,04 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Phapros (PEHA) Melesat 57,33% Hingga Kuartal III-2022 Zahmilia menuturkan, pencapaian perusahaan selama paruh 2022 ini didorong oleh sejumlah katalis positif. Namun utamanya berkaitan dengan pemulihan kondisi makro dan mikro ekonomi Indonesia dibandingkan dengan kondisi selama pandemi. Pemulihan itu, kata dia, terbukti dengan tumbuhnya beberapa sektor produk unggulan perseroan, seperti Antimo di sektor
travel convenience yang terkerek cukup signifikan di atas 100% dibandingkan tahun 2021 lalu. Serta beberapa produk pareto di sektor peresepan, seperti sektor Gigi, alergi, dan lain sebagainya. Terkait dengan strategi bisnis, PEHA sendiri masih menjalankan program yang selama ini sudah dilakukan. Dia menjabarkan, pihaknya selalu berupaya meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui keunggulan kualitas dan memastikan produk-produk PEHA dapat ditemui dengan mudah di pasaran. "Termasuk melalui inovasi produk baru baik produk obat bebas maupun obat resep generik serta
branded," sebutnya. Di tahun ini Phapros punya target untuk memperkenalkan 10 produk baru. Adapun, realisasinya hingga Oktober ini secara total sudah ada delapan produk anyar yang dirilis.
"Untuk kinerja memang untuk produk baru masih belum terlalu tinggi, karena baru
launching kurang dari enam bulan," tambah dia.
Meski belum bisa membeberkan secara detail rencana kerja untuk tahun 2023 mendatang. PEHA melihat bahwa prospek industri farmasi dapat semakin tumbuh dibandingkan tahun ini. Tahun 2023 nanti, Phapros akan tetap fokus pada inovasi produk baru dan efisiensi, termasuk menjadikan
commercial excellence, operational excellence, financial excellence dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun ini. Darri sisi
bottom line, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PEHA tercatat mencapai Rp 17,12 miliar. Angka ini lebih tinggi 57,33% dari sebelumnya Rp 10,88 miliar pada kuartal III-2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .