KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengakui pengetatan akibat PPKM telah membuat kontraksi kredit konsumer per Juli 2021. Direktur Bank Permata Djumariah Tenteram bilang kondisi tersebut tidak berlarut lantaran bisnis konsumer kembali menggeliat mulai pada Agustus 2021. “Harapannya dengan pelonggaran yang terus dilakukan, kita lihat tren peningkatan kredit masih akan berlanjut sampai akhir tahun. Target bisnis ritel tahun ini sekitar 5% untuk kredit konsumer dan UMKM. Sebenarnya pada kuartal kedua, volume kredit meningkat 35% untuk kredit ritel dan UMKM,” ujar Djumariah pekan lalu. Ia melihat, permintaan kredit UMKM masih saat terjadinya pengetatan mobilitas. Namun untuk kredit konsumer seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan KPR masih mampu tumbuh optimal.
Hingga tutup tahun, Bank Permata targetkan kredit ritel tumbuh 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengakui pengetatan akibat PPKM telah membuat kontraksi kredit konsumer per Juli 2021. Direktur Bank Permata Djumariah Tenteram bilang kondisi tersebut tidak berlarut lantaran bisnis konsumer kembali menggeliat mulai pada Agustus 2021. “Harapannya dengan pelonggaran yang terus dilakukan, kita lihat tren peningkatan kredit masih akan berlanjut sampai akhir tahun. Target bisnis ritel tahun ini sekitar 5% untuk kredit konsumer dan UMKM. Sebenarnya pada kuartal kedua, volume kredit meningkat 35% untuk kredit ritel dan UMKM,” ujar Djumariah pekan lalu. Ia melihat, permintaan kredit UMKM masih saat terjadinya pengetatan mobilitas. Namun untuk kredit konsumer seperti kredit tanpa agunan (KTA) dan KPR masih mampu tumbuh optimal.