JAKARTA. Besarnya potensi industri pertambangan dan perkebunan turut mengangkat penjualan truk besar dengan kategori 5 (berat) dengan bobot di atas 24 ton. Namun penjual terbesar truk besar masih dalam genggaman PT Hino Motors Sales Indonesia. Pada semester I tahun ini, Hino tetap berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar truk besar, dengan penjualan sebanyak 7.139 unit.Executive Officer Marketing Hino Irwan D. Sutanto, menuturkan, tumbuhnya penjualan Hino sepanjang semester I tahun ini didukung pertumbuhan industri tambang di kuartal I. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan truk besar di semester I 2012 mencapai 10.390 unit, atau naik 87,7% dari periode yang sama tahun lalu, sebanyak 5.535 unit.Gaikindo memprediksi, sampai akhir 2012, total penjualan truk akan mencapai 16.336 unit, atau naik 20% dari realisasi tahun lalu.Adapun, penjualan truk besar Hino pada paruh pertama tahun ini tercatat melonjak 111% dibanding periode yang sama 2011, yakni 3.373 unit. "Permintaan melonjak seiring tumbuhnya industri tambang, terutama batubara," jelas Irwan, Kamis (2/8).Irwan memprediksi, penjualan truk besar di semester II tidak terlalu bagus lantaran krisis Eropa mempengaruhi ekspor, termasuk penurunan ekspor barang tambang.Penjualan truk besar Hino sepanjang tahun ini diprediksi akan tumbuh 40% dari tahun lalu, atau mencapai 12.245 unit hingga penghujung 2012.Di pasar truk besar, Hino bersaing dengan Mitsubishi Fuso milik PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB). Sebelumnya, Direktur Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah juga optimistis, tahun ini penjualan Fuso bisa mencapai 3.494 unit. Jumlah itu tumbuh 20% dari penjualan tahun lalu yang sebesar 2.912 unit. Hingga semester satu tahun ini, penjualan Fuso sudah mencapai 2.112 unit, naik 60,3% ketimbang periode yang sama di 2011. Kata Rizwan, demi menggenjot penjualan, sampai akhir tahun ini, Krama Yudha akan menambah 20 outlet purna jual baru di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 200 outlet.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hino Motors masih pimpin penjualan truk besar
JAKARTA. Besarnya potensi industri pertambangan dan perkebunan turut mengangkat penjualan truk besar dengan kategori 5 (berat) dengan bobot di atas 24 ton. Namun penjual terbesar truk besar masih dalam genggaman PT Hino Motors Sales Indonesia. Pada semester I tahun ini, Hino tetap berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar truk besar, dengan penjualan sebanyak 7.139 unit.Executive Officer Marketing Hino Irwan D. Sutanto, menuturkan, tumbuhnya penjualan Hino sepanjang semester I tahun ini didukung pertumbuhan industri tambang di kuartal I. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan truk besar di semester I 2012 mencapai 10.390 unit, atau naik 87,7% dari periode yang sama tahun lalu, sebanyak 5.535 unit.Gaikindo memprediksi, sampai akhir 2012, total penjualan truk akan mencapai 16.336 unit, atau naik 20% dari realisasi tahun lalu.Adapun, penjualan truk besar Hino pada paruh pertama tahun ini tercatat melonjak 111% dibanding periode yang sama 2011, yakni 3.373 unit. "Permintaan melonjak seiring tumbuhnya industri tambang, terutama batubara," jelas Irwan, Kamis (2/8).Irwan memprediksi, penjualan truk besar di semester II tidak terlalu bagus lantaran krisis Eropa mempengaruhi ekspor, termasuk penurunan ekspor barang tambang.Penjualan truk besar Hino sepanjang tahun ini diprediksi akan tumbuh 40% dari tahun lalu, atau mencapai 12.245 unit hingga penghujung 2012.Di pasar truk besar, Hino bersaing dengan Mitsubishi Fuso milik PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB). Sebelumnya, Direktur Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah juga optimistis, tahun ini penjualan Fuso bisa mencapai 3.494 unit. Jumlah itu tumbuh 20% dari penjualan tahun lalu yang sebesar 2.912 unit. Hingga semester satu tahun ini, penjualan Fuso sudah mencapai 2.112 unit, naik 60,3% ketimbang periode yang sama di 2011. Kata Rizwan, demi menggenjot penjualan, sampai akhir tahun ini, Krama Yudha akan menambah 20 outlet purna jual baru di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 200 outlet.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News