Hino Yakin Mampu Raih Penjualan Positif Meski Truk Asal China Ramaikan Pasar



KONTAN.CO.ID JAKARTA. PT Hino Motor Sales Indonesia menyebut persaingan pasar truk di Tanah Air makin ketat seiring kehadiran produk truk merek asal China di sektor pertambangan.

Chief Operating Officer Hino Motor Sales Indonesia Santiko Wardoyo menyampaikan, Hino mengalami penurunan penjualan truk sebanyak 20% pada 2023. Hal ini tidak lepas dari efek pelemahan harga sejumlah komoditas pertambangan pada tahun lalu, sehingga permintaan truk dari sektor tersebut melambat.

Penurunan penjualan truk Hino sejalan dengan pasar truk nasional yang juga mengalami koreksi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) truk nasional turun 15,05% year on year (YoY) menjadi 77.581 unit pada 2023.


Penjualan ritel (dealer ke konsumen) truk nasional juga turun 10,42% YoY menjadi 79.588 unit pada tahun lalu.

Baca Juga: Pabrikan China Mulai Merangsek ke Papan Atas Pasar Otomotif Indonesia

Santiko tidak menampik bahwa banyak truk merek China yang meramaikan pasar nasional belakangan ini, terutama di kawasan pertambangan atau smelter.

“Biasanya beberapa kontraktor tambang dari China akan memakai kendaraan operasional yang didatangkan langsung dari China, termasuk untuk truk,” ujar dia, Selasa (13/10).

Di sisi lain, kontraktor tambang non China biasanya tetap mengandalkan truk-truk dari Agen Pemegang Merek (APM) truk dari Indonesia.

Terlepas dari itu, pihak Hino tidak merasa terganggu oleh maraknya truk asal China di sektor pertambangan. Sebab, Hino telah bermain di banyak sektor industri. Di sektor pertambangan sendiri, Hino menjual truk untuk pengangkutan banyak komoditas. Tidak hanya komoditas mineral seperti nikel, melainkan juga batubara.

Hino juga banyak menjual produknya ke sektor non tambang seperti infrastruktur dan logistik yang memiliki permintaan besar. Dengan demikian, Hino mampu mendiversifikasi risiko persaingan pasar.

Baca Juga: Bisnis Truk Tetap Melaju Meski Harga Komoditas Melandai

Pihak Hino tetap optimistis dapat meraih penjualan yang lebih tinggi pada tahun 2024. Sektor pertambangan tetap menjadi andalan bagi Hino terlepas dari ketatnya persaingan pasar di sana. Ekspektasi penurunan suku bunga acuan juga bisa jadi pemicu peningkatan kinerja penjualan truk Hino sepanjang tahun ini.

Hino juga tidak khawatir dengan perhelatan Pemilu yang membuat beberapa pelanggan wait and see terlebih dahulu.

“Ada pelanggan yang wait and see karena Pemilu, tapi ini alamiah,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari