HIP April: Harga biodiesel turun Rp 16 per liter, bioetanol naik Rp 11 per liter



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) kembali mencatatkan fluktuasi. Pada bulan April ini, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menetapkan harga biodiesel Rp 7.387 per liter dan bioetanol Rp 10.178 per liter.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM FX Sutijastoto mengungkapkan, HIP BBN tersebut telah berlaku efektif sejak 1 April 2019. Ia menyampaikan, harga indeks tersebut dipergunakan dalam pelaksanaan program mandatory B20.

"Juga berlaku untuk pencampuran minyak solar baik jenis bahan bakar minyak (BBM) tertentu maupun jenis BBM umum," kata Sutijastoto dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4).


Adapun, jika dibandingkan harga di bulan Maret 2019, harga biodiesel turun Rp 16 per liter dari sebelumnya Rp 7.403 per liter. Sedangkan harga bioetanol naik Rp 11 per liter dari harga sebelumnya Rp 10.167 per liter.

Penurunan harga untuk biodiesel dilatarbelakangi oleh turunnya harga rata-rata crude palm oil (CPO) Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) periode 15 Februari hingga 14 Maret 2019 yaitu Rp 7.078 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp 7.101 per kg.

Besaran harga HIP BBN untuk jenis Biodiesel tersebut dihitung menggunakan formula HIP atau, rata-rata CPO KPB + 100 US$/ton) x 870 Kg/m3 + ongkos angkut. Besaran ongkos angkut pada formula perhitungan harga biodiesel mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 350 K/12/DJE/2018.

Sedangkan untuk jenis Bioetanol terjadi kenaikan harga setelah dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan, yaitu rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 Kg/L + US$ 0,25/Liter sehingga didapatkan Rp 10.178 per liter untuk HIP BBN bulan April 2019.

Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Februari hingga 14 Maret 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati