KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo untuk menolak usulan kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi. Keputusan tersebut dinilai tepat untuk mempertahankan geliat pertumbuhan ekonomi nasional yang selama ini disumbang oleh UMKM. "Kami sangat mengapresiasi karena sejak awal kami pun yakin Presiden Jokowi tidak akan menyetujui rancangan kebijakan DNI ini," ujar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Hipmi kepada Kontan.co.id, Kamis (289/11). Bahlil menegaskan, sejak awal Hipmi memang menolak keras kebijakan tersebut lantaran dianggap mengancam pertumbuhan industri UMKM lokal. Hipmi juga menolak lantaran merasa tidak dilibatkan dalam proses sosialisasi rancangan kebijakan relaksasi DNI ini sebelumnya.
Hipmi apresiasi ketegasan Jokowi pertahankan UMKM dalam DNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo untuk menolak usulan kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi. Keputusan tersebut dinilai tepat untuk mempertahankan geliat pertumbuhan ekonomi nasional yang selama ini disumbang oleh UMKM. "Kami sangat mengapresiasi karena sejak awal kami pun yakin Presiden Jokowi tidak akan menyetujui rancangan kebijakan DNI ini," ujar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Hipmi kepada Kontan.co.id, Kamis (289/11). Bahlil menegaskan, sejak awal Hipmi memang menolak keras kebijakan tersebut lantaran dianggap mengancam pertumbuhan industri UMKM lokal. Hipmi juga menolak lantaran merasa tidak dilibatkan dalam proses sosialisasi rancangan kebijakan relaksasi DNI ini sebelumnya.