KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Senin (14/9) hingga dua minggu ke depan, DKI Jakarta akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira berharap penerapan PSBB jilid II ini tidak dilakukan secara setengah-setengah. Menurut dia, dengan pemberlakuan PSBB secara ketat dimana regulasi, pengawasan dan penegakan hukum di lapangan dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu, kondisi saat ini tidak berlarut-larut. "Artinya kalau memang mau direm, remnya rem pakem. Kalau penegakan dan pengawasan itu di lapangan tidak dilakukan dengan benar, tidak melibatkan TNI polri, atau aparat yang berwenang, akhirnya sama saja. Dalam pelaksanaannya pasti banyak yang bolong-bolong, tidak semua memiliki kesadaran," ujar Anggawira kepada Kontan.co.id, Minggu (13/9).
Hipmi berharap penerapan PSBB DKI Jakarta tidak setengah-setengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Senin (14/9) hingga dua minggu ke depan, DKI Jakarta akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira berharap penerapan PSBB jilid II ini tidak dilakukan secara setengah-setengah. Menurut dia, dengan pemberlakuan PSBB secara ketat dimana regulasi, pengawasan dan penegakan hukum di lapangan dilaksanakan dengan baik. Dengan begitu, kondisi saat ini tidak berlarut-larut. "Artinya kalau memang mau direm, remnya rem pakem. Kalau penegakan dan pengawasan itu di lapangan tidak dilakukan dengan benar, tidak melibatkan TNI polri, atau aparat yang berwenang, akhirnya sama saja. Dalam pelaksanaannya pasti banyak yang bolong-bolong, tidak semua memiliki kesadaran," ujar Anggawira kepada Kontan.co.id, Minggu (13/9).