KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BP-AKR berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) melirik peluang bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ritel di Indonesia. Potensi pasar yang besar di Indonesia dinilai jadi peluang dalam pengembangan bisnis ritel bahan bakar. Selain itu, bahan bakar dinilai masih menjadi sektor produktif yang bersinggungan dengan bisnis lain dan mendukung dalam ekosistem ekonomi. Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bagas Adhadirgha mengatakan, ekosistem industri di sektor ritel bahan bakar, khususnya SPBU perlu diperkuat agar para pengusaha nasional dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional terhadap tatanan pasar juga perekonomian global.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada pengusaha Indonesia bagaimana ekosistem bisnis ritel SPBU di Indonesia saat ini dan memberikan pemahaman kepada pengusaha Indonesia mengenai proyeksi sektor bisnis ritel SPBU di Indonesia," ujar Bagas, dalam acara Forum Dialog HIPMI, Webinar HIPMI x BP Power Lunch to Fuel your Future: Melihat Peluang Bisnis Retail SPBU di Indonesia, Kamis (8/4).
Baca Juga: BP-AKR targetkan ada 35 SPBU beroperasi hingga akhir tahun ini Bagas menambahkan, kolaborasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan
awareness kepada pengusaha muda bahwa BP-AKR memiliki komitmen untuk berkolaborasi bersama pengusaha Indonesia dalam mengembangkan bisnis SPBU di Indonesia. "Maka dari itu, terdapat peluang untuk memperluas investasi di sektor tersebut, terutama pada bisnis SPBU. Dalam hal ini, BP sebagai salah satu perusahaan ritel SPBU ternama di Indonesia, percaya bahwa Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, terutama dalam bidang industri ritel SPBU," kata Bagas. Sementara itu, Head Network Planning and Acquisition BP-AKR Benny Oktaviano optimistis Indonesia merupakan salah satu negara dengan fundamental pertumbuhan yang kuat. Ia juga meyakini bahwa prospek bisnis bahan bakar dapat membantu menunjang pertumbuhan ekonomi dan industri negara Indonesia di masa yang akan datang. "Kami ingin memaksimalkan industri bisnis BBM di Indonesia, tujuannya untuk mengakomodir perkembangan ekonomi dan sektor-sektor lainnya. Kami juga percaya siapapun dapat menjadi pendorong perubahan ke masa yang lebih cerah. Oleh karena itu, BP-AKR bertekad dapat berkontribusi dan membawa manfaat positif untuk bangsa dan negara Indonesia melalui bisnis ritel SPBU," kata Benny. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kompartemen Industri Gas Bumi dan Perminyakan Bidang Perdagangan, Perindustrian, ESDM BPP HIPMI Ainun Rochani berharap, bisnis SPBU di Indonesia akan bertumbuh sejalan dengan perkembangan ekonomi di Indonesia dan dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Kami berharap, ingin memberikan kesempatan bagi para pengusaha lokal di Indonesia untuk menjadi mitra bisnis dan memiliki SPBU melalui pilihan skema yang menguntungkan. Saya yakin pasar Indonesia masih sangat terbuka dan memiliki potensi besar untuk terus tumbuh," ungkap Ainun. Ainun melanjutkan lewat kolaborasi ini diharapkan memberi kesempatan bagi para anggota HIPMI menjajaki dan mengembangkan bisnis di sektor SPBU."Melalui kolaborasi ini, HIPMI mengajak para pengusaha muda untuk mengembangkan bisnis ritel SPBU melalui skema yang menguntungkan," tuturnya. Menurutnya, langkah untuk mendorong lebih banyak investasi di bidang ritel SPBU di Indonesia menjadi salah satu strategi HIPMI untuk dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi positif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat