Hipmi DKI berharap pemerintahan ke depan dorong perekonomian Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 mendatang, sejauh ini capres Joko Widodo sudah mengumumkan kandidat wapresnya, Ma'ruf Amin. Selanjutnya Prabowo Subiakto dijadwalkan akan menyusul mengumumkan cawapresnya malam ini, Kamis (9/8).

Terkait pergantian pemimpin negara lima tahun ke depan, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya Afifuddin Kalla berharap pemerintahan ke depan harus mementingkan geliat perekonomian bangsa. 

"Tetap inginnya pemerintah ke depan mementingkan problem ekonomi juga. Jadi kalau misalkan calon presiden dan calon wakil presidennya bukan dari bagian ekonomi, mungkin menteri-menterinya harus konsern terhadap ekonomi Indonesia," kata Afif.


Lebih lanjut Afif mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia saat pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla masih belum maksimal. Hal ini dinilai memberi pengaruh kepada pengusaha.

"Kalau misalkan mungkin dari lima tahun pemerintahan Jokowi belum berasa ya, mengenai infrastrukturnya mungkin karena masih belum dibagun dan belum selesai. Jadi baru beberapa (sedikit) yang sudah jadi, efeknya juga belum terlalu berasa untuk pengusaha," ungkapnya.

Afif berharap agar ke depannya pemerintah bisa memberbaiki masalah investasi dan nilai tukar rupiah yang stabil. Ini penting karena terkait dengan bahan baku yang beberapa juga menggunakan dollar.

Meski demikian Afif menyebut bahwa menguatnya rupiah saat awal deklarasi Jokowi-Ma'ruf , dinilai berpengaruh baik yang membuktikan bahwa tren masyarakat menerima. Ia berharap Prabowo juga memilih calon yang tepat, agar tren rupiah makin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi