JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengusulkan, Indonesia perlu membentuk bank khusus infrastruktur dan industri. Pasalnya, saat ini, perbankan kurang niat untuk mendanai kredit pada proyek-proyek infrastruktur dan industri. Bahlil Lahadalia, Ketua Umum BPP Hipmi, mengatakan, perlu ada realisasi bank untuk infrastruktur karena bank kesulitan memberikan pinjaman dengan tenor yang lebih panjang sebab sumber-sumber pendanaannya berasal dari dana-dana murah berjangka pendek. "Dengan adanya bank infrastruktur ini pemerintah membantu bank khusus ini mencari sumber-sumber pendanaan jangka panjang, kemudian dapat disalurkan ke pinjaman-pinjaman jangka panjang juga. Jadi tidak terjadi miss match," kata Bahli, Senin (25/5).
Hipmi dorong pendirian bank infrastruktur
JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengusulkan, Indonesia perlu membentuk bank khusus infrastruktur dan industri. Pasalnya, saat ini, perbankan kurang niat untuk mendanai kredit pada proyek-proyek infrastruktur dan industri. Bahlil Lahadalia, Ketua Umum BPP Hipmi, mengatakan, perlu ada realisasi bank untuk infrastruktur karena bank kesulitan memberikan pinjaman dengan tenor yang lebih panjang sebab sumber-sumber pendanaannya berasal dari dana-dana murah berjangka pendek. "Dengan adanya bank infrastruktur ini pemerintah membantu bank khusus ini mencari sumber-sumber pendanaan jangka panjang, kemudian dapat disalurkan ke pinjaman-pinjaman jangka panjang juga. Jadi tidak terjadi miss match," kata Bahli, Senin (25/5).