KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta percepatan aturan teknis dari Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja. RUU sapu jagat tersebut memang dinilai membahas banyak hal. Namun, hal yang diatur dalam beleid tersebut masih bersifat makro sehingga perlu aturan yang lebih teknis untuk pelaksanaannya. "Perlu diatur lebih detail bagaimana soal importasi, tenaga kerja hal itu perlu diatur sehingga memberi kepastian usaha," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/10).
Hipmi meminta aturan teknis omnibus law cepat dirilis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta percepatan aturan teknis dari Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja. RUU sapu jagat tersebut memang dinilai membahas banyak hal. Namun, hal yang diatur dalam beleid tersebut masih bersifat makro sehingga perlu aturan yang lebih teknis untuk pelaksanaannya. "Perlu diatur lebih detail bagaimana soal importasi, tenaga kerja hal itu perlu diatur sehingga memberi kepastian usaha," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/10).