KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menolak kebijakan relaksasi daftar negatif investasi (DNI) apabila tidak melindungi usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKM-K). Ajib Hamdani, Ketua Hipmi Tax Center mengatakan, yang dibutuhkan pengusaha adalah insentif fiskal dan moneter, bukan mengundang investor asing. "Pelaku usaha butuh insentif fiskal dan insentif moneter serta kemudahan hukum dan legal. Justru bukan investasi asing yg masuk ke UMKM-K. kalau gitu gimana mau bersaing," ungkap Ajib Hamdani, Ketua Hipmi Tax Center, Kamis (22/11). Ajib menjelaskan pendapatnya ini sudah disampaikan saat rapat bersama Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto Menteri Perindustrian dan kementerian terkait yang hadir hari ini di Kemenko Perekonomian.
Hipmi menolak pemerintah undang investor asing dengan revisi DNI
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menolak kebijakan relaksasi daftar negatif investasi (DNI) apabila tidak melindungi usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKM-K). Ajib Hamdani, Ketua Hipmi Tax Center mengatakan, yang dibutuhkan pengusaha adalah insentif fiskal dan moneter, bukan mengundang investor asing. "Pelaku usaha butuh insentif fiskal dan insentif moneter serta kemudahan hukum dan legal. Justru bukan investasi asing yg masuk ke UMKM-K. kalau gitu gimana mau bersaing," ungkap Ajib Hamdani, Ketua Hipmi Tax Center, Kamis (22/11). Ajib menjelaskan pendapatnya ini sudah disampaikan saat rapat bersama Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto Menteri Perindustrian dan kementerian terkait yang hadir hari ini di Kemenko Perekonomian.