KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta agar anggaran insentif perpajakan dimaksimalkan oleh pemerintah. Ini sebagai estimasi dampak virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian dalam negeri. Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Ajib Hamdani mengatakan, dalam kondisi pandemi virus corona ini, semua usaha terdampak. Jadi, idealnya yang ditanggung oleh pemerintah adalah semua sektor. “Kalau terdampak secara total sekitar empat bulan, idealnya pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 70 triliun. Karena penerimaan pajak PPh 21 dan 22 impor pada tahun 2019 totalnya sekitar Rp 200 triliun,” kata Ajib kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4).
Hipmi minta anggaran insentif pajak dimaksimalkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta agar anggaran insentif perpajakan dimaksimalkan oleh pemerintah. Ini sebagai estimasi dampak virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian dalam negeri. Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Ajib Hamdani mengatakan, dalam kondisi pandemi virus corona ini, semua usaha terdampak. Jadi, idealnya yang ditanggung oleh pemerintah adalah semua sektor. “Kalau terdampak secara total sekitar empat bulan, idealnya pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 70 triliun. Karena penerimaan pajak PPh 21 dan 22 impor pada tahun 2019 totalnya sekitar Rp 200 triliun,” kata Ajib kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4).