Hipmi minta pemerintah konsisten soal kebijakan PSBB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta kebijakan yang konsisten dalam penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Pelaku usaha menunggu kebijakan yang pasti dari pemerintah terkait operasional kembali industri.

"Yang terpenting konsistensi kebijakan tersebut jangan sampai kebijakannya on off on off lah," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan, Senin (18/5).

Saat ini, sejumlah industri memang berhenti beroperasi karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tetapi berulang kali muncul gelagat untuk melonggarkan PSBB tersebut.


Baca Juga: Lelah dengan pembatasan sosial, protes anti lockdown di Jerman semakin marak terjadi

Saat ini pemerintah masih mengkaji tahap pelonggaran tersebut. Tetapi beredar surat edaran Menteri BUMN yang akan kembali mengoperasikan sejumlah BUMN.

Menurut Anggawira, inkonsistensi juga terlihat kebijakan mudik yang dibuat pemerintah. Larangan yang tadinya dibuat dilonggarkan dan pemerintah memperbolehkan perjalanan dengan tujuan yang dikecualikan.

"Menimbulkan ketidakpercayaan publik dan pasar, jangan sampai dunia luar tidak percaya pada kita," terang Anggawira.

Iklim ekonomi saat ini sangat bergantung pada kepercayaan global. Sehingga kepercayaan global menjadi penting bagi Indonesia dalam kebijakan penanganan Covid-19.

Saat ini pelaku usaha masih menunggu kebijakan pasti dalam pelonggaran PSBB untuk operasional kembali sejumlah industri.

Baca Juga: Menko Perekonomian: Pelonggaran PSBB jadi upaya restart ekonomi di tengah Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat