KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BBP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani menilai target penerimaan pajak tahun depan tidak realistis. Sebab, penerimaan pajak di tahun ini akan rawan shortfall. Ajib meramal penerimaan pajak 2020 hanya sebesar Rp 1.048,8 triliun atau minus 12,5% dari target akhir tahun Rp 1.198,8 triliun. Sebab, hingga November 2020 realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 925 triliun. Artinya, masih kurang Rp 273,5 triliun supaya bisa mencapai target akhir tahun sebagaimana Perpres 72/2020. Alhasil jika menggunakan target penerimaan pajak 2021 dalam Perpres 113/2020 sebesar Rp 1.229,6 triliun, maka target pajak tahun depan sebetulnya tumbuh 14,7% dari proyeksi realisasi 2020 versi Ajib.
Hipmi: Target penerimaan pajak 2021 tidak realistis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BBP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani menilai target penerimaan pajak tahun depan tidak realistis. Sebab, penerimaan pajak di tahun ini akan rawan shortfall. Ajib meramal penerimaan pajak 2020 hanya sebesar Rp 1.048,8 triliun atau minus 12,5% dari target akhir tahun Rp 1.198,8 triliun. Sebab, hingga November 2020 realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 925 triliun. Artinya, masih kurang Rp 273,5 triliun supaya bisa mencapai target akhir tahun sebagaimana Perpres 72/2020. Alhasil jika menggunakan target penerimaan pajak 2021 dalam Perpres 113/2020 sebesar Rp 1.229,6 triliun, maka target pajak tahun depan sebetulnya tumbuh 14,7% dari proyeksi realisasi 2020 versi Ajib.