KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah mengatakan, pada momentum Idul Fitri di tahun ini akan ada kenaikan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan bulan biasanya. Menurutnya, lebaran merupakan momentum terbesar di Indonesia untuk penjualan retail terutama makanan dan fashion. "Kami optimistis penjualan akan naik dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasanya. Adapun dengan tidak adanya pembatasan-pembatasan memang sangat membantu untuk traffic pembeli datang ke toko offline. Di sisi lain, penjualan pada kanal online juga akan meningkat dibantu promosi dari marketplace," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/3). Untuk saat ini, persiapan yang dilakukan peritel lebih kepada stok barang. Budiharjo mengatakan, setiap tahun peritel modern akan menambah stok sejumlah produk di gudang dan toko dengan kuantitas yang beragam. Ada produk yang stoknya harus ditingkatkan 2-3 kali lipat, ada juga produk tertentu yang kebutuhan stoknya harus ditambah hingga 4-5 kali lipat dibandingkan biasanya seperti biskuit dan daging.
Hippindo: Penjualan di Ritel Modern pada Idul Fitri Bisa Naik Hingga 2 Kali Lipat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budiharjo Iduansjah mengatakan, pada momentum Idul Fitri di tahun ini akan ada kenaikan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan bulan biasanya. Menurutnya, lebaran merupakan momentum terbesar di Indonesia untuk penjualan retail terutama makanan dan fashion. "Kami optimistis penjualan akan naik dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasanya. Adapun dengan tidak adanya pembatasan-pembatasan memang sangat membantu untuk traffic pembeli datang ke toko offline. Di sisi lain, penjualan pada kanal online juga akan meningkat dibantu promosi dari marketplace," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/3). Untuk saat ini, persiapan yang dilakukan peritel lebih kepada stok barang. Budiharjo mengatakan, setiap tahun peritel modern akan menambah stok sejumlah produk di gudang dan toko dengan kuantitas yang beragam. Ada produk yang stoknya harus ditingkatkan 2-3 kali lipat, ada juga produk tertentu yang kebutuhan stoknya harus ditambah hingga 4-5 kali lipat dibandingkan biasanya seperti biskuit dan daging.