KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat kalau pertumbuhan penjualan ritel pada Juni 2020 sudah mulai meningkat, meski dalam fase kontraksi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut yang minus 17,1% yoy alias membaik dari kontraksi Mei 2020 yang sebesar minus 20,6% yoy. Menurut bank sentral, membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh mulai beroperasinya pertokoan seiring peralihan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dewan Penasehat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menyebut, peningkatan pertumbuhan penjualan ritel akibat pelonggaran pembatasan aktivitas merupakan hal yang wajar. Peningkatan ini disebabkan oleh faktor psikologis para pengunjung.
Hippindo: Pertumbuhan penjualan ritel meningkat, tapi belum kembali ke pra Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat kalau pertumbuhan penjualan ritel pada Juni 2020 sudah mulai meningkat, meski dalam fase kontraksi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan tersebut yang minus 17,1% yoy alias membaik dari kontraksi Mei 2020 yang sebesar minus 20,6% yoy. Menurut bank sentral, membaiknya kinerja penjualan eceran didorong oleh mulai beroperasinya pertokoan seiring peralihan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dewan Penasehat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menyebut, peningkatan pertumbuhan penjualan ritel akibat pelonggaran pembatasan aktivitas merupakan hal yang wajar. Peningkatan ini disebabkan oleh faktor psikologis para pengunjung.