Hitachi Energy Dukung Karbon Netral Indonesia 2060



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hitachi Energy mengaku siap mendukung rencana pemerintah Indonesia terkait netralitas karbon pada 2060.

Presiden Direktur PT Hitachi Sakti Energy Indonesia, Michel Burtin menuturkan bahwa Indonesia merupakan pengguna energi terbesar di Asia Tenggara, sehingga perlu mengintensifkan upaya untuk mencapai integrasi energi terbarukan berskala besar guna merealisasikan rencana tersebut.

Menurutnya, transisi energi saat ini memerlukan jaringan yang lebih kuat, lebih cerdas karena mengintegrasikan berbagai sumber energi, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan. EBT.


"Sebagian besar jaringan yang sudah ada dari beberapa waktu yang lalu, dan saat ini jaringan kelistrikan harus lebih fleksibel, efisien, dan dapat diandalkan untuk mendukung permintaan dan pasokan energi terbarukan yang akan datang, dan juga bisa mengatasi kompleksitas grid," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).

Menurut Michel pertumbuhan konsumsi listrik akan mendorong sejumlah tantangan. Di tengah semakin meningkatnya pertumbuhan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan yang bersifat fluktuatif dan intermitensi yang tinggi, bersamaan juga terdapat kebutuhan untuk meningkatkan dan memperluas jaringan kelistrikan secara signifikan dengan tingkat digitalisasi yang tinggi untuk mengakomodir pertumbuhan pesat permintaan listrik dari sektor transportasi, industri dan bangunan.

Baca Juga: Hitachi Energy Menghadirkan Gardu Digital Pertama di Jawa Timur

“Saat ini, yang perlu diperhatikan selain mengoptimalkan penerapan dan pemanfaatan EBT, adalah bagaimana pada saat yang sama untuk tetap menjaga kestabilan dan ketahanan energi di Indonesia,” sebutnya.

Hitachi Energy berkomitmen untuk mendukung Indonesia melalui integrasi energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, ke dalam sistem grid, menyediakan teknologi perintis, seperti Gardu Digital, Sistem Manajemen Energi Modern, Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) untuk membantu negara mengatasi masalah kualitas daya (power quality) dalam jaringan transmisi dan  distribusi.

Hitachi Energy telah terlibat dalam beberapa proyek transisi energi di Indonesia. Misalnya, menghubungkan pembangkit listrik tenaga panas bumi di dekat Rantau Dedap dengan menyediakan 220 Megawatt listrik bebas karbon ke jaringan Sumatera.

Lalu, menerapkan solusi Grid Edge di beberapa wilayah Nusantara, termasuk di antaranya: fasilitas microgrid pertama dan terbesar di perusahaan tambang di Bontang.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan PLN, untuk menyediakan suplai listrik yang stabil di pembangkit listrik yang ada di Semau, dekat Kupang, di Nusa Tenggara Timur, serta di Pulau Selayar dimana keduanya merupakan pilot project PLN untuk Smart Grids.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto