Hitachi meminta dukungan PM Inggris untuk pembangkit listrik tenaga nuklir



KONTAN.CO.ID - LONDON. Hitachi Ltd telah meminta Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk memberikan dukungan bagi operasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir perusahaan di Inggris di tengah biaya yang membengkak untuk sebuah proyek di Wales..

Mengutip Japan Today, Sabtu (5/5), ketika melakukan pertemuan dengan May di London pada hari Kamis (3/5), Chairman Hitachi Hiroaki Nakanishi meminta lebih banyak dukungan dari pemerintah Inggris, termasuk investasi langsung.

Pembuat mesin dan sistem infrastruktur Jepang telah mengajukan permohonan lisensi lokasi untuk membangun dua reaktor di Isle of Anglesey di Wales, yang bertujuan untuk memulai operasi dari paruh pertama tahun 2020.


Tetapi total biaya proyek telah menggelembung menjadi 3 triliun yen atau setara dengan US$ 27,52 miliar karena peningkatan biaya untuk tindakan keamanan. Jika pembicaraan antara para pihak terbukti sulit, Hitachi dapat menarik diri dari proyek.

Hitachi mengakuisisi Horizon Nuclear Power Ltd di Inggris pada tahun 2012 sebagai bagian dari peningkatan bisnis tenaga nuklirnya di luar negeri dan perhatian difokuskan pada seberapa banyak pemerintah Inggris dan perusahaan lokal akan bertaruh pada Horizon.

Pada 2016, Jepang dan Inggris menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama erat di bidang nuklir, sebuah langkah yang akan membantu perusahaan Jepang membangun reaktor nuklir di Inggris.

Memorandum itu mencakup empat bidang, yakni dekomisioning dan dekontaminasi reaktor, penelitian dan pengembangan, keamanan dan pembangunan reaktor baru.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie