Hitachi rambah bisnis otomotif



JAKARTA. Melihat geliat pasar otomotif di Indonesia yang masih terus berputar, produsen elektronik asal Jepang, Hitachi Ltd. pun tergoda. Lewat anak usaha PT Hitachi Automotive Systems Indonesia, perusahaan ini siap membangun pabrik komponen otomotif di Tanah Air.

Menurut Kazuko Amamoto, Corporate Communications Manager Hitachi Asia Ltd, pihaknya sudah mulai membangun pabrik komponen otomotif yang dikelola Hitachi Automotive System Indonesia pada 17 Februari 2015. Anak usaha ini baru berdiri November 2014 lalu.

Ia menilai industri otomotif di pasar domestik terus berkembang. Hal ini ditunjang oleh jumlah penduduk Indonesia yang masuk dalam urutan empat besar dunia. Inilah yang membuat sejumlah pemain otomotif global mau berinvestasi di Indonesia. "Untuk memperkuat dukungan ke produsen otomotif domestik, Hitachi Automotive Systems memutuskan membangun pabrik baru di Indonesia," ujar Kazuko kepada KONTAN, Minggu (22/2).


Menurut Kunihiko Ohnuma, Chairman dan Chief Executive Officer Hitachi Automotive Systems Ltd., Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi mereka. "Industri otomotif memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena itu Hitachi membangun pabrik untuk memperluas jangkauan ke pasar Indonesia," ujar Kunihiko dalam rilis tertulis yang terbit akhir pekan lalu.

Untuk memuluskan rencana ini, Hitachi sudah menyetor modal awal ¥ 1,4 miliar atau setara sekitar Rp 150 miliar. Namun, perusahaan ini tidak menyebut nilai investasi membangun pabrik tersebut.

Pabrik di Bekasi

Yang jelas, Hitachi Automotive Systems Indonesia akan membangun pabrik di lahan seluas 55.000 meter persegi (m²) di kawasan industri Greenland International Industrial Center, Bekasi.

Namun perusahaan ini tidak membeberkan kapasitas produksi pabrik baru tersebut dan jenis komponen otomotif yang akan diproduksinya. Yang pasti pabrik tersebut akan siap beroperasi pertengahan 2016.

Menurut Kazuko, jika pabrik ini sudah beroperasi, kebanyakan hasil produksinya akan dilepas ke pasar otomotif domestik. Sayang, ia tidak merinci persentase hasil produksi yang dijual ke pasar domestik dan pasar ekspor.

Begitu pula,  bahan baku untuk komponen tersebut tidak dijelaskan secara rinci. Yang pasti, sebagian ada yang berasal dari impor dan sebagian lagi dari dalam negeri.

Catatan saja, Hitachi Automotive Systems Ltd memiliki 94,4% saham Hitachi Automotive Systems Indonesia. Lantas PT Dirgantara Mitramahardi mengempit 5% saham dan sisanya, 0,6% saham milik Hitachi Automotive Systems Asia, Ltd.

Sedangkan Hitachi sendiri sudah berkiprah sejak 1932 di Indonesia. Hingga kini, perusahaan Jepang ini sudah memiliki 21 perusahaan di berbagai sektor industri. Sektor itu antara lain  listrik, industri, air, infrastruktur perkotaan, teknologi informasi, medis kesehatan, konsultasi dan layanan bisnis, perangkat elektronik dan material, rumah dan hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan