JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk berupaya keluar dari jeratan kerugian menahun. Emiten berkode saham HITS ini mengerahkan anak usaha untuk mengantongi sejumlah kontrak pengangkutan senilai Rp 3,6 triliun yang sedang dibidik. Jenis proyek dari kontrak-kontrak itu beragam. Mulai dari pengangkutan gas alam cair (LNG) hingga jasa kontener. Theo Lekatompessy, Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi mengatakan, anak usaha HITS, PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) sedang mengikuti beberapa tender, salah satunya pengangkutan LNG. "Nilai proyek sebesar Rp 400 sampai Rp 800 miliar untuk masa kontrak lima hingga sepuluh tahun," ujarnya, Kamis (27/6). Selanjutnya, HTK juga mengincar proyek lepas pantai (offshore) yang nilainya berkisar Rp 800 miliar. Proyek ini berjangka waktu 10 sampai 13 tahun.
HITS Bidik Kontrak Rp 3,6 Triliun
JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk berupaya keluar dari jeratan kerugian menahun. Emiten berkode saham HITS ini mengerahkan anak usaha untuk mengantongi sejumlah kontrak pengangkutan senilai Rp 3,6 triliun yang sedang dibidik. Jenis proyek dari kontrak-kontrak itu beragam. Mulai dari pengangkutan gas alam cair (LNG) hingga jasa kontener. Theo Lekatompessy, Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi mengatakan, anak usaha HITS, PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) sedang mengikuti beberapa tender, salah satunya pengangkutan LNG. "Nilai proyek sebesar Rp 400 sampai Rp 800 miliar untuk masa kontrak lima hingga sepuluh tahun," ujarnya, Kamis (27/6). Selanjutnya, HTK juga mengincar proyek lepas pantai (offshore) yang nilainya berkisar Rp 800 miliar. Proyek ini berjangka waktu 10 sampai 13 tahun.