KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) diyakini akan menyumbang pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 dan 2024. Para calon presiden dan calon wakil presiden sudah bisa berkampanye pada 28 November 2023. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu optimistis Pemilu 2024 bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampak positif tersebut ungkapnya, salah satunya berasal dari belanja pemerintah untuk Pemilu. Adapun belanja pemerintah untuk Pemilu sebesar Rp 11,25 triliun untuk tahun ini, kemudian sebesar Rp 15,87 triliun untuk 2024.
Hitung-hitungan Kemenkeu Soal Dampak Positif Pemilu 2024 Ke Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) diyakini akan menyumbang pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 dan 2024. Para calon presiden dan calon wakil presiden sudah bisa berkampanye pada 28 November 2023. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu optimistis Pemilu 2024 bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dampak positif tersebut ungkapnya, salah satunya berasal dari belanja pemerintah untuk Pemilu. Adapun belanja pemerintah untuk Pemilu sebesar Rp 11,25 triliun untuk tahun ini, kemudian sebesar Rp 15,87 triliun untuk 2024.