KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Data investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) rupanya berbeda dengan data yang dicatat United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). UNCTAD mencatat, realisasi investasi asing atau FDI Indonesia di tahun 2024 hanya sebesar US$ 24,21 miliar atau setara Rp 363,18 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Nilai FDI tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan data yang disajikan Kementerian Investasi/BKPM yang mencatatkan FDI sepanjang 2024 mencapai Rp 900,2 triliun. Artinya, terdapat selisih realisasi investasi asing lebih dari setengahnya atau mencapai Rp 537,02 triliun.
Hitungan FDI Indonesia versi UNCTAD Lebih Kecil dari Data BKPM, Apa Penyebabnya?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Data investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) rupanya berbeda dengan data yang dicatat United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). UNCTAD mencatat, realisasi investasi asing atau FDI Indonesia di tahun 2024 hanya sebesar US$ 24,21 miliar atau setara Rp 363,18 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Nilai FDI tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan data yang disajikan Kementerian Investasi/BKPM yang mencatatkan FDI sepanjang 2024 mencapai Rp 900,2 triliun. Artinya, terdapat selisih realisasi investasi asing lebih dari setengahnya atau mencapai Rp 537,02 triliun.
TAG: