JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo untuk membangun tol laut sebagai penghubung antar pulau di Indonesia kemungkinan tidak akan mudah terlaksana. Untuk melaksanakan proyek tersebut, Jokowi akan dihadapkan kepada beberapa masalah besar. Salah satunya berkaitan dengan pendanaan. Deddy S Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengatakan, berdasarkan perhitungan lembaganya, kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan mimpi tersebut mencapai Rp 700-Rp 800 triliun. Kebutuhan anggaran yang cukup besar tersebut, diperlukan untuk membangun infrastruktur pelabuhan. Deddy bilang, untuk mewujudkan konsep tol laut yang diusung oleh Jokowi, beberapa pelabuhan harus dibangun dengan skala besar. Salah satunya Pelabuhan Sorong. "Itu dan belasan pelabuhan lainnya akan dibangun menjadi pelabuhan internasional," kata Deddy kepada KONTAN, Rabu (5/11).
Hitungan sementara, tol laut Jokowi butuh Rp 800 T
JAKARTA. Keinginan Presiden Joko Widodo untuk membangun tol laut sebagai penghubung antar pulau di Indonesia kemungkinan tidak akan mudah terlaksana. Untuk melaksanakan proyek tersebut, Jokowi akan dihadapkan kepada beberapa masalah besar. Salah satunya berkaitan dengan pendanaan. Deddy S Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengatakan, berdasarkan perhitungan lembaganya, kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan mimpi tersebut mencapai Rp 700-Rp 800 triliun. Kebutuhan anggaran yang cukup besar tersebut, diperlukan untuk membangun infrastruktur pelabuhan. Deddy bilang, untuk mewujudkan konsep tol laut yang diusung oleh Jokowi, beberapa pelabuhan harus dibangun dengan skala besar. Salah satunya Pelabuhan Sorong. "Itu dan belasan pelabuhan lainnya akan dibangun menjadi pelabuhan internasional," kata Deddy kepada KONTAN, Rabu (5/11).