KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Hizbullah Lebanon mengatakan, mereka meluncurkan puluhan roket ke Kiryat Shmona, sebuah kota Israel di seberang perbatasan, pada Rabu (27/3) pagi. Langkah ini sebagai tanggapan atas serangan mematikan Israel di desa Hebbariyeh di Lebanon selatan sehari sebelumnya.
Baca Juga: Hizbullah Mengatakan Kepada Iran Bahwa Mereka Akan Berperang Sendirian Melawan Israel Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak melintasi perbatasan sejak perang Israel-Hamas meletus di Gaza, yang merupakan eskalasi terbesar antara musuh lama tersebut sejak konflik selama sebulan pada tahun 2006. Kedua belah pihak mengatakan, mereka tidak menginginkan perang habis-habisan dan terbuka namun serangan meningkat minggu ini setelah jeda penembakan lintas batas. Layanan darurat Israel mengatakan, serangan roket pada hari Rabu menewaskan seorang pekerja pabrik di Kiryat Shmona setelah adanya tanda peringatan di daerah tersebut. Paramedis dari layanan ambulans MDA mengatakan, pria tersebut ditarik dari reruntuhan pabrik dengan luka parah dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan Israel di Hebbariyeh, kata dua sumber keamanan Lebanon kepada Reuters. Serangan Israel tampaknya ditujukan ke pusat darurat dan bantuan kelompok Islam di desa tersebut, kata sumber tersebut. Hizbullah sebelumnya pada hari Rabu mengutuk serangan terhadap Habbariyeh. Serangan Israel di Lebanon selatan telah menewaskan lebih dari setengah lusin personel medis dan petugas penyelamat, menurut kementerian kesehatan Lebanon.
Pada hari Selasa, serangan udara Israel di dekat dua kota di timur laut Lebanon menewaskan tiga militan Hizbullah, kelompok itu memposting di Telegram. Israel membenarkan serangan tersebut.
Baca Juga: Hizbullah Menembakkan Lebih dari 100 Roket Katyusha ke Israel Perang Gaza telah menyebar melampaui perbatasan wilayah tersebut ke wilayah lain di Timur Tengah. Selain ketegangan antara Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal di dalam dan sekitar Laut Merah, dan kelompok-kelompok bersenjata di Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Teheran telah menyerang pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di negara tersebut.
Editor: Yudho Winarto