Hizbullah Menyatakan Telah Meledakkan Bom Terhadap Pasukan Israel di Beirut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hezbollah mengklaim telah meledakkan bom terhadap pasukan Israel yang mencoba memasuki desa Maroun al-Ras, sebuah desa yang terletak di Lebanon selatan. Ledakan ini terjadi di tengah upaya Israel melancarkan serangan darat di wilayah tersebut, yang merupakan bagian dari operasi militer yang lebih luas.

Dalam perkembangan terbaru, pasukan Israel melancarkan serangan udara baru ke ibu kota Lebanon, Beirut. Serangan ini menargetkan beberapa titik di pusat kota Beirut dan daerah pinggiran selatan, Dahiyeh, yang dikenal sebagai markas besar Hezbollah.

Korban Jiwa Akibat Serangan Udara Israel

Menurut laporan, sedikitnya sembilan orang tewas dan 14 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di pusat Beirut. Selain itu, tiga rudal juga menghantam daerah Dahiyeh di selatan ibu kota, mengakibatkan kerusakan parah di kawasan tersebut.


Baca Juga: Israel Gempur Pusat Kota Beirut, Kondisi Lebanon Semakin Memprihatinkan

Tentara Lebanon juga melaporkan bahwa setidaknya dua prajurit mereka tewas dalam serangan terpisah oleh Israel di Lebanon selatan. Situasi di lapangan semakin memanas dengan serangan udara balasan antara Hezbollah dan pasukan Israel di wilayah selatan Lebanon.

Pertempuran Darat yang Mandek dan Serangan Balasan

Serangan darat Israel di wilayah selatan Lebanon menghadapi perlawanan sengit dari pejuang Hezbollah, dengan kedua belah pihak terlibat dalam serangan udara balasan. Dalam sebuah penyergapan, delapan tentara Israel dilaporkan tewas, yang menyebabkan operasi darat Israel di wilayah tersebut sementara waktu terhenti.

Namun, serangan Israel terus berlanjut, terutama di Gaza, di mana dalam 48 jam terakhir, puluhan warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara yang intensif.

Baca Juga: Solusi Dua Negara adalah Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian Abadi di Timur Tengah

Korban Jiwa di Gaza dan Israel Sejak Oktober 2023

Sejak dimulainya konflik pada Oktober 2023, jumlah korban jiwa terus meningkat dengan angka yang mengkhawatirkan. Di Gaza, setidaknya 41.788 orang telah tewas dan 96.794 orang terluka akibat serangan Israel.

Sementara di Israel, setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang dilaporkan telah disandera.

Editor: Handoyo .