Hizbullah: Teroris adalah yang Mengekspor Ideologi ISIS, dan Itu Raja Arab Saudi



KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah menuduh Raja Arab Saudi mengekspor ideologi ISIS dan yang membawa mobil dilengkapi dengan bahan peledak untuk serangan bunuh diri ke Irak.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin (3/1), dia berbicara kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

“Yang Mulia, teroris adalah yang mengekspor ideologi Daesh ke dunia,” kata Nasrallah, menggunakan akronim bahasa Arab untuk ISIS, seperti dikutip Al Jazeera.


“Teroris adalah orang yang mengirim ribuan orang Arab Saudi untuk melakukan operasi bunuh diri di Irak dan Suriah, dan itu adalah Anda,” ujarnya.

Nasrallah juga mengecam Arab Saudi karena hubungannya yang dekat dengan Amerika Serikat dan untuk koalisi militer yang dipimpinnya di Yaman.

Baca Juga: Arab Saudi: Houthi Bajak Kapal Berbendera UEA Pembawa Peralatan Medis

Komentar Nasrallah datang sebagai tanggapan terhadap lawan politik dan kritikus di Lebanon yang mengkritik partai yang didukung Iran karena merusak hubungan antara negara yang kekurangan uang itu dan Arab Saudi.

“Kami tidak menyerang Arab Saudi. Mereka terlibat dalam konspirasi yang lebih besar yang menghancurkan kawasan itu,” kata pemimpin Hizbullah itu.

Lebanon sedang berjuang untuk menyelesaikan perselisihan diplomatik dengan Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, yang telah mengkritik Hizbullah atas peran mereka di Yaman dan konflik regional lainnya. 

Pada Oktober tahun lalu, negara-negara Teluk menarik duta besar mereka, dan Arab Saudi melarang semua ekspor Lebanon, setelah sebuah video muncul dari Menteri Informasi George Kordahi yang mengkritik perang koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Raja Salman dalam pidatonya pekan lalu meminta Lebanon untuk menghentikan “hegemoni teroris Hizbullah atas negara Lebanon”.

Editor: S.S. Kurniawan