HK Realtindo jajaki kawasan industri di Sumatera



JAKARTA. Penugasan terhadap PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun jalan tol Trans Sumatera menjadi peluang bisnis bagi anak usahanya, yakni PT Hutama Karya Realtindo alias HK Realtindo. Perusahaan sedang melakukan studi untuk mengembangkan kawasan di sepanjang ruas jalan tol. Direktur Utama HK Realtindo Muhammad Fauzan menjelaskan, perusahaannya membidik empat kota besar yaitu Lampung, Pekanbaru, Palembang, dan Medan. Luas kawasan di masing-masing kota bisa mencapai 200 hektare (ha) hingga 400 ha. Bukan hanya perumahan, HK Realtindo juga akan mengembangkan kawasan industri. "Kehadiran jalan tol bisa memicu pertumbuhan industri di sekitarnya. Apalagi, Sumatera masih kekurangan kawasan industri," jelas Fauzan kepada KONTAN, Jumat (3/7). HK Realtindo menargetkan pembebasan lahan bisa dimulai tahun depan. Mengingat kebutuhan lahannya cukup besar, perusahaan juga berencana menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) setempat yang punya lahan menganggur di sekitar jalan tol. Fauzan mengestimasikan perusahaannya mesti merogoh kocek ratusan ribu rupiah per meter persegi (m2) untuk pembebasan lahan saja. Namun dia belum menghitung nilai investasi untuk pengembangan proyek. Sebagai salah satu sumber pendanaan, HK Realtindo berniat melakukan initial public offering (IPO) tahun depan. Perusahaan bakal melepas 35% saham ke publik dengan target perolehan dana segar senilai Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. Sebagai informasi tambahan, sebagian besar proyek HK Realtindo saat ini berada di pulau Jawa. Proyek yang pembangunannya sedang berlangsung antara lain apartemen di Kemayoran Jakarta, mixed-use H Residence di Cawang Jakarta, serta apartemen H Residence di Yogyakarta. "Dalam waktu dekat ini, kami akan meluncurkan tiga proyek high rise anyar di Bogor dan Bekasi," imbuh Fauzan. HK Realtindo menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun untuk mendukung rencana ekspansinya tahun ini. Separuh pendanaan berasal dari kas internal, sisanya dari eksternal. Walaupun iklim bisnis properti tidak terlalu bagus tahun ini, HK Realtindo percaya diri laba bersihnya bisa tumbuh 50% menjadi Rp 150 miliar. Namun perusahaan memproyeksikan pendapatannya sedikit menurun jadi Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Meski penjualan tidak setinggi tahun lalu, kata Fauzan, perusahaannya masih bisa mencetak laba tinggi berkat diversifikasi proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan