JAKARTA. Perusahaan properti PT Hutama Karya Realtindo yakni anak usaha perusahaan konstruksi pelat merah PT Hutama Karya (HK) akan terus mendorong peningkatan pendapatan berulang atau recurring Income. Tahun 2016, perseroan membidik pendapatan berulang bisa berkontribusi hingga 20% terhadap total pendapatan.

Direktur Keuangan HK Realtindo, Taufik Hendra Kusuma mengatakan saat ini recurring income perseroan masih sangat kecil yakni sekitar 5%. "Tahun depan kita mau tingkatkan menjadi 20%," ujarnya akhir pekan lalu.

Taufik mengatakan peningkatan recurring income dilakukan melalui penambahan portofolio gedung perkantoran, hotel dan rumah sakit.

Direktur Komersial HK Realtindo, Hendy Pagar Alam mengatakan untuk meningkatkan recurring income perseroan berencana mengakuisisi satu rumah sakit di Jakabaring Palembang tahun 2016. "Ini rumah sakit umum," kata dia.

Selain itu, perseroan juga berencana mengakuisisi dua hotel hingga tahun depan yakni di Jogjakarta dan di Jalan TB Simatupang Jakarta.

Sedangkan tahun ini, HK Realtindo berencana mengakuisisi satu gedung perkantoran yang terletak di jalan Gatot Subroto Jakarta. Menurut Hendy, kemungkinan besar gedung perkantoran ini akan diakuisisi tahun ini.

Hanya saja, Hendy tidak merinci berapa dana yang akan disiapkan perseroan khusus untuk akuisisi hingga tahun depan. Yang pasti, tahun ini HK realtindo menerbitkan MTN senilai Rp 550 miliar. Sebesar Rp 150 miliar di antaranya akan digunakan untuk akuisisi lahan dan pengadaan recurring income.

Selain itu, perseroan juga berencana menerbitkan obligasi awal tahun depan sekitar Rp 650 miliar -Rp 750 miliar yang sebagian dan akan digunakan untuk peningkatan recurring income.

Hendy mengatakan, perseroan masih fokus di tiga proyek tersebut untuk pengadaan recurring income. Sementara untuk pusat perbelanjaan (Mall)belum diminati. Pasalnya, Hendy menilai prospek mall sudah tidak menarik lagi terutama di Jakarta. "Apalagi kalau tidak punya spesialisasi di situ (bangun mall) pasti susah," tandasnya.

Tahun depan, HK Realtindo menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun dan mengantongi laba bersih Rp 250 miliar. Sementara aset ditargetkan bisa mencapai Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto