JAKARTA. Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Lenny Sugihat berjanji akan menyerap beras dan gabah milik petani sebanyak 3 juta ton hingga 3,2 juta ton pada tahun 2015. Komitmen ini dikatakan Lenny bertujuan meredam penurunan harga beras di pasaran yang berpotensi merugikan petani. Namun Bulog hanya membeli produk petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp 7,260 per kilogram (Kg). Kontan komitmen ini diragukan para petani di daerah, pasalnya harga beras di tingkat petani saat ini sudah jauh di atas HPP. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rachmat Pambudy mengatakan pihaknya meragukan Bulog bisa menyerap beras dan gabah petani sebanyak 3,2 juta ton bila dibeli sesuai HPP. Pasalnya, saat ini harga beras medium saja sudah berada pada kisaran hampir Rp 10.000 per kg. "Kalau Bulog membeli sesuai HPP terus terang, kami risau, karena harga beras saat ini sudah jauh di atas HPP," ujar Rachmat kepada KONTAN, Kamis (12/2).
HKTI ragukan komitmen Dirut baru Bulog serap beras
JAKARTA. Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Lenny Sugihat berjanji akan menyerap beras dan gabah milik petani sebanyak 3 juta ton hingga 3,2 juta ton pada tahun 2015. Komitmen ini dikatakan Lenny bertujuan meredam penurunan harga beras di pasaran yang berpotensi merugikan petani. Namun Bulog hanya membeli produk petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp 7,260 per kilogram (Kg). Kontan komitmen ini diragukan para petani di daerah, pasalnya harga beras di tingkat petani saat ini sudah jauh di atas HPP. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rachmat Pambudy mengatakan pihaknya meragukan Bulog bisa menyerap beras dan gabah petani sebanyak 3,2 juta ton bila dibeli sesuai HPP. Pasalnya, saat ini harga beras medium saja sudah berada pada kisaran hampir Rp 10.000 per kg. "Kalau Bulog membeli sesuai HPP terus terang, kami risau, karena harga beras saat ini sudah jauh di atas HPP," ujar Rachmat kepada KONTAN, Kamis (12/2).