KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) diprediksi tidak akan terlalu cemerlang pada 2020. Elastisitas permintaan terhadap rokok yang tinggi di 2019 dan adanya penyebaran virus corona menjadi sebabnya. Itu tercemin dari volume penjualan HMSP sepanjang 2019 yang cenderung menurun. Mengacu pada data Philip Morris yang mencatat volume penjualan HMSP turun sebesar 2,8% secara year on year menjadi 98,5 juta batang.
Baca Juga: Fundamental Solid dan Bisnisnya Defensif, Saham GGRM Menarik Untuk Dilirik Angka itu sesuai dengan proyeksi Analis Maybank Kim Eng Isnaputra Iskandar yang memperkirakan volume penjualan HMSP hanya mencapai 98,4 juta batang. Penurunan itu tak terlepas dari langkah agresif HMSP dalam menetapkan harga dibanding para kompetitornya, tulis Isnaputra dalam risetnya pada 7 Februari 2020. Sebagai informasi, HMSP mencatat penurunan dalam volume penjualan sebesar 0,64% menjadi Rp 106,05 triliun pada 2019. Lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang berhasil mencapai Rp 106,74 triliun. Catatan positif HMSP terletak dari capaian laba bersih yang dapat naik meski tipis sebesar 1,33% menjadi Rp 13,72 triliun.