KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan yang dihadapi industri rokok terkait cukai, kinerja PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (
HMSP) diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2024. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap hal ini adalah diversifikasi produk ke arah IQOS. Menurut Investment Consultant dari Reliance Sekuritas Reza Priyambada, kinerja yang kuat dari HMSP hingga September 2023 menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan tersebut tumbuh sebesar 4,67% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 87,29 triliun, sedangkan laba bersihnya melonjak sebesar 26,3% YoY menjadi Rp 6,20 triliun. Reza menyatakan bahwa berdasarkan perkembangan ini, HMSP diyakini mampu mempertahankan pangsa pasarnya serta kinerjanya.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham HM Sampoerna (HMSP) Didorong Diversifikasi Produk IQOS Perusahaan ini juga berhasil menyalurkan kenaikan cukai ke dalam penyesuaian harga jual produknya. Selain itu, produk non SKT & SKM seperti IQOS diharapkan dapat mempertahankan pangsa pasarnya, yang diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan HMSP di masa depan. Reza memproyeksikan bahwa HMSP masih akan mencatat pertumbuhan pendapatan sekitar 4%-5% pada tahun ini, dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 10%-12%, yang didukung oleh efisiensi biaya yang dapat dikelola.
Willy Goutama, analis dari Maybank Sekuritas, juga mengamati bahwa strategi diversifikasi ke produk IQOS dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja HMSP.
Baca Juga: Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Tahun Ini Diprediksi Tertekan, Cek Rekomendasi Analis Pertumbuhan HMSP didorong oleh portofolio rokok IQOS yang memiliki nilai ekonomis yang kuat. Harga per batang IQOS yang lebih rendah daripada harga rokok putih HMSP juga menjadi faktor pendukung. Menurut Willy, kontribusi penjualan IQOS diperkirakan akan terus bertumbuh secara bertahap dari tahun ke tahun. Pada 2023, kontribusi penjualan IQOS diperkirakan sebesar 3,8%, di 2024 sebesar 4,9%, dan di 2025 sebesar 6,4% dari total penjualan. Meskipun demikian, Maybank memperkirakan adanya sedikit revisi terhadap pendapatan HMSP untuk tahun ini, terutama karena perlambatan pertumbuhan daya beli masyarakat di tengah kenaikan upah minimum yang relatif rendah dibandingkan dengan proyeksi tingkat inflasi.
Baca Juga: Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Diprediksi Naik, Simak Rekomendasi Analis Willy merevisi turun perkiraan pendapatan HMSP sebesar 0,2% menjadi Rp 123,9 triliun, namun tetap menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,8% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya. Adapun proyeksi laba bersih di 2023 sebesar Rp 8,22 triliun, sedangkan diproyeksikan akan tumbuh sebesar 7,7% menjadi Rp 8,87 triliun pada tahun 2024. Dengan pertimbangan ini, Willy meningkatkan peringkat HMSP menjadi beli dengan target harga Rp 1.050, sementara Reza merekomendasikan untuk menahan dengan target harga Rp 945. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli