HM Sampoerna mencatatkan penurunan laba bersih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mulai sedikit goyah. Laba bersih perusahaan rokok ini di sepanjang tahun lalu turun tipis sebesar 0,7% menjadi Rp 12,67 triliun.

Padahal, di 2016 silam, HMSP masih bisa mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Pada periode tersebut, produsen rokok merek A Mild ini bisa mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 23% dari sebelumnya Rp 10,36 triliun menjadi Rp 12,76 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini yang dirilis Selasa (6/3), sejatinya HMSP masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 4% menjadi Rp 99,09 di tahun 2017. Di 2016, pendapatan perusahaan ini tercatat sebesar Rp 95,47 triliun.


Beban pokok HMSP sepanjang tahun lalu tercatat Rp 75,87 triliun. Angka ini naik sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 71,61 triliun. Porsi beban pokok terhadap pendapatan perusahaan tidak mengalami banyak perubahan. Porsinya masih sekitar 75%, baik di periode 2017 maupun tahun sebelumnya.

Sehingga, kenaikan beban pokok itu belum sepenuhnya membebani kinerja keuangan HMSP. Meski ada kenaikan beban, perusahaan ini masih mampu mencatat kenaikan laba kotor sebesar 2% menjadi Rp 24,21 triliun.

Namun, beban penjualan HMSP meningkat jadi Rp 6,26 triliun dari sebelumnya Rp 6,09 triliun. Kenaikannya sebesar 4%. Selain itu, beban umum perusahaan juga naik sekitar 8% menjadi Rp 1,85 triliun. Di 2016, beban umum HMSP tercatat masih sebesar Rp 1,74 triliun.

Pada saat yang bersamaan, penghasilan lain-lain HMSP tercatat hanya Rp 59,75 miliar. Angka ini turun hingga 78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 267,68 miliar.

Akibat tekanan itu, laba sebelum pajak penghasilan HSMP turun sekitar 0,7% jadi Rp 16,89 triliun. Sayangnya, beban pajak penghasilan juga meningkat menjadi sebesar Rp 4,25 triliun dari sebelumnya Rp 4,22 triliun.

Penurunan ini mempengaruhi kinerja HMP, hingga laba bersih perusahaan ini mengalami penurunan. Meski demikian, penurunan itu justru bisa menjadi peluang untuk kembali mengoleksi saham HMSP.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji menjelaskan, secara teknikal, terlihat pola three outside down candlestick pattern dalam pergerakan saham HMSP. "Hal ini mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar," ujar Nafan, Selasa (6/3).

Dia menyarankan mencermati HMSP di level Rp 4.500 per saham. Jika level itu tersentuh, buy on weakness saham HMSP. Kemarin, saham HSMP melemah 40 poin ke level Rp 4.710 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati