KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan dan pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp 107,3 per saham untuk tahun buku 2017. Pembagian dividen ini setara dengan 98,5% laba bersih 2017.

HMSP mencatatkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 99,09 triliun, naik 4% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 95,47 triliun. Sedangkan laba bersih HMSP pada tahun 2017 sebesar Rp 12,67 triliun. Capaian ini turun 0,70% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 12,76 triliun.

Mindaugas Trumpaitis, Direktur Utama HMSP menyatakan pihaknya mencatat ada kenaikan penjualan bersih pada tahun 2017. Meskipun, terjadi penurunan volume industri rokok sebesar 2,6% akibat melemahnya konsumsi konsumen dan adanya pergeseran perilaku konsumen.

“Ini adalah hasil yang solid dan menunjukkan kekuatan merek-merek dan kualitas tim Sampoerna,” kata Mindaugas di Jakarta, Jumat (27/4).

Perusahaan mengklaim memiliki pangsa pasar sebesar 33% dan volume penjualan tahunan sebesar 101,3 miliar batang. Pangsa pasar tersebut, mencakup segmen Sigaret Kretek Mesin atau SKM sebesar 22,7%, segmen Sigaret Kretek Tangan atau SKT sebesar 6,6%, dan Sigaret Putih Mesin atau SPM sebesar 3,7%.

Sampai dengan kuartal I-2018, HMSP mengkalim terjadi kenaikan pangsa pasar menjadi 33,2% dengan penjualan 23 miliar batang rokok. Hal ini juga didorong oleh kinerja yang kuat dari Marlboro Filter Black, serta Dji Sam Soe Magnum Mild, SKM dengan rasa yang lebih ringan hasil pengembangan lini merek Dji Sam Soe, yang diluncurkan pada Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia