HMPG prediksi produksi garam 2,5 juta ton



KONTAN.CO.ID - Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) memperkirakan total produksi garam tahun ini mencapai 2,5 juta ton.

"Ini kami lihat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca saat ini mendukung untuk panen garam hingga Desember," ujar Muhamad Hasan, Ketua HMPG Jawa Timur.

Perhitungan tersebut juga dengan menghitung luas daerah lahan garam di Indonesia yang mencapai 26.000 hektare (ha). Diperkirakan hingga Desember, setiap hektar sawah menghasilkan 100.000 ton garam. Panen terakhir garam hingga pertengahan Agustus 2017 baru mencapai 100.000 ton.


Menurut Hasan, pada Agustus ini sebagai awal masa panen raya. Produksi garam Indonesia dapat ditingkatkan kembali.

Hal tersebut juga dibantu dengan teknologi geoisolator sehingga dapat mempercepat produksi dan memperbaiki kualitas garam. Sebelumnya pada 2016 tidak bisa digunakan karena permasalahan cuaca.

Berbeda dengan HMPG, data sensus produksi garam Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga 7 Agustus 2017, menunjukkan produksi garam hanya sekitar 19.000 ton. "Sensus dilakukan di 15 daerah ditambah produksi PT Garam," ujar Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) KKP, Rabu (16/8).

Sebelumnya, pada 2012 hingga 2015, Indonesia mengalami surplus produksi garam. Tahun 2012, produksi garam rakyat nasional belum termasuk PT Garam mencapai 2,5 juta ton, sementara 2013 turun sedikit hanya 1,7 juta ton. Tahun 2014 produksi garam petani rakyat naik lagi menjadi 2,4 juta ton dan puncaknya pada 2015 sebesar 2,9 juta ton.

Krisis produksi garam diawali pada tahun 2016 akibat fenomena kemarau basah. Produksi garam petani merosot jauh menjadi 145.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini