JAKARTA. Pasang surut bursa saham domestik turut mempengaruhi komposisi penguasa kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia. Hingga Jumat (9/10), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin kapitalisasi pasar di BEI, yakni Rp 386 triliun. Jumlah itu setara 8,1% dari total kapitalisasi pasar BEI. HMSP menggeser dominasi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pada akhir kuartal kedua tahun ini, BBCA masih menduduki posisi puncak kapitalisasi pasar BEI, yakni mencapai Rp 330 triliun. Meski berkapitalisasi pasar jumbo, HMSP tidak diperhitungkan di pasar saham Tanah Air. Maklum, jumlah saham yang beredar di publik (free float) hanya 1,82%. Belakangan, HMSP ingin memenuhi ketentuan minimum free float sebesar 7,5%.
HMSP geser BBCA di peta market cap
JAKARTA. Pasang surut bursa saham domestik turut mempengaruhi komposisi penguasa kapitalisasi pasar (market cap) di Bursa Efek Indonesia. Hingga Jumat (9/10), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memimpin kapitalisasi pasar di BEI, yakni Rp 386 triliun. Jumlah itu setara 8,1% dari total kapitalisasi pasar BEI. HMSP menggeser dominasi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pada akhir kuartal kedua tahun ini, BBCA masih menduduki posisi puncak kapitalisasi pasar BEI, yakni mencapai Rp 330 triliun. Meski berkapitalisasi pasar jumbo, HMSP tidak diperhitungkan di pasar saham Tanah Air. Maklum, jumlah saham yang beredar di publik (free float) hanya 1,82%. Belakangan, HMSP ingin memenuhi ketentuan minimum free float sebesar 7,5%.