HMSP raih kinerja positif, ini kuncinya



JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) masih mampu mencatat kinerja positif di tengah ketatnya persaingan industri rokok.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Senin (6/3), HMSP mencatat laba bersih Rp 23,76 triliun pada 2016. Angka ini meningkat sekitar 23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 10,36 triliun.

Sinyal kenaikan ini sudah terlihat dari sisi top line perseroan. Pendapatannya sepanjang 2016 sebesar Rp 95,47 triliun. Pencapaian itu memang hanya naik sekitar 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 89,07 triliun.


Beban pokoknya juga naik sekitar 6% year on year (yoy) menjadi Rp 71,61 triliun.Tapi, setidaknya perseroan masih mampu menjaga tingkat efisiensi.

Itu terlihat dari porsi beban pokok terhadap pendapatan tidak mengalami penurunan, masih sekitar 75% untuk dua periode itu. Sehingga, laba kotor HMSP mengalami kenaikan hampir 10% yoy menjadi Rp 23,85 triliun.

Efisiensi berlanjut pada beban lainnya, terutama beban lain-lain dan beban keuangan. Beban lain-lain mengalami penurunan 55% yoy menjadi Rp 108,71 miliar.

Beban keuangannya malah turun lebih signifikan lagi, 84% yoy menjadi Rp 22,32 miliar. Pada saat yang bersamaan, HMSP mencatat penghasilan keuangan dengan kenaikan yang signifikan, Rp 854,07 miliar, lompat lebih dari 8 kali dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 99,11 miliar.

Alhasil, HMSP mampu mencatat laba sebelum pajak penghasilan Rp 17,01 triliun, naik 22%. Kenaikan tersebut membuat laba bersih HMSP terkerek, dan otomatis menaikkan laba bersih per saham HMSP menjadi Rp 110 per saham dari sebelumnya Rp 93 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto