Hoaks, kabar bos Agung Podomoro (APLN) Cosmas Batubara meninggal dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar Direktur Utama (Dirut) PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN, anggota indeks Kompas100) Cosmas Batubara meninggal dunia santer terdengar sejak kemarin. Manajemen APLN dan Laskar Arif Rahman Hakim (LA ARH) Angkatan 66 memastikan kabar itu hoaks.

Kabar Cosmas Batubara meninggal dunia tersebar dari pesan berantai di grup WhatsApp, Wakil Presiden Direktur APLN Indra Widjaja Antono menepis kabar tersebut.

Indra menyatakan bahwa kabar tersebut sudah beredar sejak Sabtu (27/7) kemarin.“Namun sampai saat ini belum ada kabar langsung dari keluarga Bapak Cosmas, sehingga pesan yang beredar tidak benar,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/7).


Baca Juga: Penjelasan Agung Podomoro (APLN) setelah peringkat utangnya ke level sampah

Indra menyatakan sampai saat ini Cosmas kerap keluar masuk rumah sakit lantaran check up rutin bukan karena penyakit serius.

Penegasan kabar hoaks meninggalnya Cosmas juga disampaikan langsung pihak keluarga. "Itu berita sudah beredar dari kemarin. Tidak benar berita itu," ujar Artur Batubara, putra Cosmas Batubara.

Kabar ini berawal dari pesan berantai yang masuk di grup LA ARH 66 yang menyatakan Cosmas Barubara meninggal dunia pada Sabtu (27/7) pukul 15.00 WIB. Ketua Umum ARH Angkatan 66, Max Sopacua menepis kabar sekaligus mengucapkan permintaan maaf kepada Cosmas dan keluarganya.

“Sehubungan dengan berita berpulangnya Bapak Cosmas Batubara yang kami terima hari ini dan sudah terlanjur menyebar ke berbagai pihak setelah diklarifikasi ternyata berita tersebut tidak benar atau hoax,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7) yang juga dikirim lewat pesan WhatsApp.

Baca Juga: Peringkat utang Agung Podomoro (APLN) diturunkan, begini rekomendasi analis

Max menyatakan atas nama LA ARH Angkatan 66 memohon maaf sebesar besarnya kepada Bapak Cosmas dan keluarga. Dan semoga Bapak Cosmas selalu diberikan umur panjang oleh Yang maha Kuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto